“Kenduren” Festival Durian Unggulan Jawa Timur

0
1481
Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir. Irita Rahayu Aryati, MMA. membuka acara “Kenduren” yang diselenggarakan oleh JTV Surabaya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Durian merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan di Jawa Timur. Bahkan Jawa Timur menempati rangking tertinggi dalam hal produksi durian. “Jawa Timur merupakan kontributor durian yang paling tinggi di Indonesia. Jadi produksinya paling tinggi di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 22-25 persen dari produksi nasional”. Demikian disampaikan Ir. Irita Rahayu Aryati, MMA., Kepala Bidang Tanaman Hortikultura mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya membuka acara “Kenduren” Festival Durian Unggulan Jawa Timur yang diselenggarakan oleh JTV bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Irita Rahayu mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani durian di Jawa Timur atas kontribusinya, sehingga Jawa Timur menempati urutan pertama dalam produksi Durian.

Jumlah populasi tanaman menghasilkan durian di Jawa Timur mencapai 3,9 juta pohon dengan produksi mencapai 290 ribu ton per tahun dengan produktivitas 88 Kg per pohon. Kabupaten sentra Durian Pasuruan, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Banyuwangi, Ngawi, Jombang, Jember, Kediri, Blitar.

Durian Lokal Jawa Timur
Durian Lokal Jawa Timur

“Kenduren” sendiri diselenggarakan mulai tanggal 17 sampai 19 Februari 2022, bertempat di halaman JTV Surabaya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan durian-durian unggulan lokal di Jawa Timur. Di Jawa Timur banyak berkembang durian-durian lokal antara lain durian Ripto dan Rindu dari kabupaten Trenggalek, durian Kasmin dari kabupaten Pasuruan, durian Kembang dan dan Lidya dari kabupaten Ngawi, durian Kawuk dari kabupaten Madiun, durian Kuning dari kabupaten Banyuwangi, dan masih banyak lagi seperti Mrico, Lurik, Kendil, Bajul, dan durian lereng gunung kelud.

Dengan diselenggarakannya “Kenduren” ini, diharapkan masyarakat semakin tahu dan mengenal bahwa banyak durian-durian lokal yang rasanya tidak kalah bahkan lebih legit dari durian-durian impor. Di akhir sambutannya, Kabid Tanaman Hortikultura mengajak kepada seluruh masrayakat untuk mencintai produk-produk lokal Indonesia. (Hortikulturajatim)