Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Bidang Hortikultura Seksi Tanaman Buah dan Tanaman Hias dan seksi pasca panen melaksanakan Bimbingan Teknis pengembangan teknologi budidaya tanaman buah dan tanaman hias serta dilakukan kegiatan penanganan pasca panen dan pemasaran produk-produk hortikultura 30 Maret – 1 April 2021.. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang, yaitu Petugas Kabupaten/Kota, Petugas Lapang, dan Petani se-Jawa Timur
Bimbingan teknis yang bertemakan “pengembangan teknologi budidaya tanaman buah dan tanaman hias serta dilakukan kegiatan penanganan pasca panen dan pemasaran produk-produk hortikultura” tersebut dilaksanakan di Bandung dan Lembang Jawa Barat. Ketika ditemui, ketua panitia pelaksana, Erlindi Rinintyasari, STP, M.AP menjelaskan bahwa tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan kopentensi, wawasan dan pengetahuan petani/kelompok tani/Gapoktan serta untuk meningkatkan perkembangan Eksport tanaman Hortikultura. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana knowledge transfer kepada para petani Hortikultura di Jawa Timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Hortikultura yang mewakili Bapak Kepala Dinas Pertanian yang tidak dapat hadir. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa secara umum sejumlah komoditi strategis tanaman hortikultura masih tersedia. “Dari hasil evaluasi pada semester I tahun 2020, beberapa komoditi hortikultura berpotensi surplus, Komoditi tersebut antara lain bawang merah sejumlah 293 ribu ton, cabai merah sejumlah 22 ribu ton, cabai rawit sejumlah 372 ribu ton, jeruk siam sejumlah 442,1 ribu ton, pisang sejumlah 1.020,1 ribu ton, dan mangga sejumlah 115,6 ribu ton, masih tersedianya bahan ekspor hortikultura tersebut dikarenakan berbagai upaya yang terus dilakukan Pemprov Jatim. Setidaknya ada 5 upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan ekspor tersebut. Pertama, menjalin kemitraan dengan kelompok tani atau asosiasi yang pastinya saling menguntungkan. Kedua, peningkatan kualitas produk dalam rangka pemenuhan produk yang memenuhi standard kesehatan serta pemenuhan kebutuhan ekspor, dengan penerapan GAP-Good Agriculture Practices / SOP-Standar Operasional Prosedur. Ketiga,membangun sistem traceability melalui pembinaan kelembagaan tani. Keempat, mendatangkan tenaga ahli dari negara tujuan, dan juga kegiatan Bimtek semacam ini, agar produk yang dihasilkan sesuai permintaan . Dan kelima, pengembangan model kawasan yang terintegrasi mulai dari on farm sampai dengan off farm maupun antar kawasan. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan akan berdampak peningkatan ekspor komoditi hortikultura. Selanjutnya, diharapkan juga dapat berdampak pula meningkatnya nilai tambah petani.
Pada acara bimbingan teknis ini dimulai dengan materi dari beberapa narasumber yang dilaksanakan di Ibis Bandung Trans Studio Hotel, Jl. Gatot Subroto No. 289, Cibangkong, Batununggal – Kota Bandung , diantaranya yaitu :
- Materi Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulapot) oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
- Materi Budidaya Melon Irigasi Tetes oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
- Materi Teknik Budidaya Manggis untuk Perbaikan Kualitas oleh Sub Koordinator Pelayanan Teknis Balitbu Tropika, Lembang, Bandung
- Materi Smart Farming oleh PT. Bimandiri Agro Sedaya
- Pada hari berikutnya dilakukan kunjungan dan praktek lapangan di beberapa lokasi bimbingan teknis, yaitu : Yang pertama dilakukan kunjungan ke Amarta (Edukasi Pertanian) Dwaraka Tani yaitu Pelaksanaan Praktek Lapangan Bunga Potong Mawar dan Jeruk Lemon. Disini semua peserta bimbingan teknis diperkenalkan bagaimana cara budidaya dan penanganan pasca panen dari jeruk lemon dan bunga mawar, kunjungan ke kebun jeruk lemon dan mawar, serta bisa melakukan praktek budidaya langsung.Kemudian dilanjutkan dengan Pelaksanaan Praktek Lapang Melon Irigasi Tetes dan Tabulapot Tanaman Buah di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Jl. Kayuambon No. 82, Kayuambon, Lembang, Bandung. Disini peserta melakukan praktek langsung budidaya tanaman buah dalam pot dan melon irigasi tetes, dan melakukan kunjungan ke kebun melon. Tabulapot adalah Metode budidaya tanaman buah-buahan dengan tempat tumbuhnya didalam sebuah pot dengan tujuan sebagai tanaman hias produktif dan juga beberapa manfaat lainnya, sedangkan untuk Budidaya Melon Irigasi Tetes memiliki keunggulan dalam efesiensi pemakaian air dan pemeliharaan tanaman.Acara selanjutnya dilakukan kunjungan ke CV Bumi Agrotech Cisarua Bandung Barat yaitu untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknologi smart farming pada tanaman strawberry dan kentang. Lahan CV Bumi Agrotech Cisarua Bandung Barat (Kunjungan di Lahan Kentang dan strawberry yang sudah menggunakan Habibi Garden yaitu perangkat pertanian irigasi berbasis digital yang diterapkan pada lahan pertanian. Habibi Garden merupakan alat yang membantu petani berbicara atau berkomunikasi dengan tanaman. Berbicaranya melalui sensor-sensor yang di letakan di areal lahan pertanian. Sensor Internet of Things (IoT) namanya, sensor-sensor ini diletakkan di kebun dan mengumpulkan data-data seperti, pH tanah, kelembaban tanah, nutrisi tanah, curah hujan, temperatur, intensitas cahaya, dan lainya.Kunjungan yang terakhir ke PT. Bimandiri Agro Sedaya yaitu untuk mengetahui bagaimana proses pasca panen dan pemasaran produk-produk hortikultura. PT. Bimandiri Agro Sedaya yang merupakan perusahaan pemasok holtikultura berkualitas dengan target pasar modern dan supermarket. Kunjungan ini bertujuan memberikan gambaran nyata tentang kegiatan pasca panen produk hortikultura. Dalam kegiatan ini pula, petugas dan petani tidak hanya belajar tentang sistem produksinya melainkan nilai-nilai penting dalam membangun bisnis di bidang pertanian itu sendiri.