Orasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan

0
2671

4Surabaya, 30 Juni 2019 — Dalam rangka Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia tahun 2019. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo memberikan sosialisasi mengenai keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan kepada masyarakat luas. Keamanan dan Mutu Pangan menjadi salah satu aspek penting untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, serta menunjang masa depan yang lebih baik. Pangan menjadi tidak aman karena kontaminasi bahaya baik bahaya fisik (kerikil, pecahan kaca, logal dll); bahaya kimia (pestisida, formalin, dll); dan bahaya biologi (bakteri, virus, jamur). Dampak mengkonsumsi pangan yang tidak aman dalam jangka pendek adalah keracunan yang ditandai dengan mual, muntah, diare, dan pusing, sedangkan dalam jangka panjang akan menyebabkan penyakit degenerativ (kanker). Bahaya pestisida pada pangan segar yang dikonsumsi dapat menyebabkan kanker, cacat kelahiran, dan merusak atau mengganggu sistem syaraf, endokrin, reproduktif dan kekebalan.

2

ORASIMewujudkan keamanan pangan segar merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, serta pelaku usaha di sepanjang rantai pangan. Mulai dari budidaya, panen, pascapanen, distribusi, retail, hingga pangan siap dikonsumsi. Dalam orasinya disampaikan bahwa,untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mendukung daya saing produk pertanian, Kementerian Pertanian melakukan pengaturan dalam penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asaltumbuhan, melalui :

a.Sertifikasi prima

b.Pendaftaran rumah pengemasan

c.Sertifikasi kesehatan pangan segar asal tumbuhan atau health sertificate, dan

d.Pendaftaran pangan segar asal tumbuhan

WhatsApp Image 2019-06-30 at 6.40.43 AM 1Mulai sekarang marilah kita konsumsi pangan yang aman dan bermutu. Belilah buah dan sayur yang telah memiliki sertifikat jaminan keamanan pangan seperti PRIMA dan Organik. Selain itu, menanam sendiri sayur buah di sekeliling rumah dan selalu mencucinya sebelum dikonsumsi dapat meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi efek samping dari bahaya pestisida 10% – 20%.