Kab. Trenggalek

0
5622

1.Data Umum Wilayah

  •  Luas Wilayah Kabupaten Trenggalek 1.261,40 km² ( 126.140 Ha ) terdiri dari 2/3 bagian luasnya merupakan tanah pegunungan yang terbagi menjadi 14 Kecamatan, 157 Desa dan 6 Kelurahan
  • Jumlah penduduk 680.929 jiwa terdiri dari 50,22 % wanita dan 49,78 % pria dengan kepadatan penduduk sebesar 540 jiwa / km² dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,25 %.
  • Kondisi geografis Kabupaten Trenggalek sebagian besar adalah tanah pegunungan. Menurut jenis tanahnya, ada tujuh kecamatan yang berjenis Mediteran MK , lima kecamatan berjenis Alluvial, dua kecamatan jenis Podsolik Humik, dan . Curah hujan rata-rata 1.910 mm/thn.
  • Penggunaan Tanah :

– sawah sebesar                    :         8,88 %      (    11.112 Ha)

– perkebunan seluas               :         2,39 %      (     3.014 Ha)

– tanah kering                        :       37,58 %      (    47.403 Ha)

– hutan rakyat                        :        48,43 %      (    61.425 Ha)

– Lain-lain                              :          2,52 %      (      3.186 Ha)

  • Batas wilayah :

          Utara                             : Kabupaten Ponorogo dan Tulungagung

          Selatan                          : Samodra Indonesia

          Timur                            : Kabupaten Tulungagung

          Barat                             : Kabupaten Pacitan dan Ponorogo

  • Letak Geografis : 111o24’ – 112o11’ BT dan7o53’ – 8o34’ LS

Jarak tempuh untuk wilayah pemasaran antar kota , pangsa pasar produk rimpang lingkup dalam propinsi berjarak kurang lebih antara 30 km – 179 km .

 2.Data Komoditas Unggulan

 

No.

Komoditas

Varietas

Ciri2 umum varietas

(warna, ukuran, dll)

Kecamatan

Waktu

Tanam

Puncak Panen

 

1.

 

Manggis

 

Lokal Watulimo

 

Bentuk Buah : Bulat

Warna : Kulit buah ungu kemerahan

Daging buah putih salju

Rasa : Manis sedikit asam

Aroma : Manis

Ukuran :

Berat per buah 75 – 80 g

 

Watulimo Munjungan, Pule

Kampak

Bendungan

 

Nopember

 

Januari – Maret

 

B.   PROFIL WILAYAH SENTRA

1. Kondisi Lahan dan Agroklimat

 

No.

 

Kec.

Sentra

Lahan

Agroklimat

Jenis

Tanah

Topo

grafi

pH

Jml. Bln

Basah & kering

Tinggi

Tempat

(m dpl)

Curah

Hujan

Kelem

baban

Suhu

( oC )

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1.

Munjungan

Mediteran

Peg, Datar

5.5 – 7.0

4/5

400

2.562

55 – 75

26 – 30

2.

Watulimo

Mediteran

Peg, Datar

6.0 – 7.0

4/
5

295

2.677

56 – 78

24 – 29

3.

Kampak

Mediteran

Peg, Datar

5.0 – 7.0

4/5

120

1.995

55 – 65

24 – 30

4.

Pule

Mediteran

Pegunungan

6.0 – 7.0

2/4

655

2.160

60 – 85

22 – 28

5.

Dongko

Mediteran

Pegunungan

6.0 – 7.0

3/5

582

2.270

60 – 85

22 28

6.

Bendungan

Latosol

Pegunungan

5.5 – 7.0

2/7

825

2.046

55 – 80

22 – 28

 

2. Data Panen dan Produktivitas

No.

Kecamatan

Bulan Panen

Puncak

Panen

Rata-rata

Produksi (Kw)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1.

Munjungan

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jan – Peb

75

2.

Watulimo

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

X

Jan – Peb

4.500

3.

Kampak

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

X

Jan – Peb

350

4.

Pule

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jan – Peb

25

5.

Dongko

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jan – Peb

50

6.

Bendungan

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jan – Peb

15

      3. Data Perkembangan Tanaman, Tanaman yang Menghasilkan dan Produksi

 

No.

Komoditas

ASEM TAHUN 2012

ATAP TAHUN 2011

 

 

L. Panen

Produksi

Produktivitas

L. Panen

Produksi

Produktivitas

 

 

(Pohon)

(Ku)

(Ku/Pohon)

(Pohon)

(Ku)

(Ku/Pohon)

02

MANGGIS

 

 

#DIV/0!

 

 

#DIV/0!

1

Trenggalek

8.615

8.130

0,94

2.881

583

0,20

 

Sumber : Badan Pusat Statistika


      4. Hama penyakit yang menyerang

No.

Kecamatan

Hama/ Penyakit utama

yang menyerang

Upaya pengendalian

1.

Munjungan

Penggerek Batang /ulat malam

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

2.

Watulimo

Penggerek Batang /ulat malam

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

Pemberian bubur California

3.

Kampak

Penggerek Batang /ulat malam

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

Pemberian bubur California

4.

Pule

Penggerek Batang /

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

5.

Dongko

Penggerek Batang /

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

6.

Bendungan

Penggerek Batang /

Getah Kuning

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

 

 5. Untuk sumber air berasal dari (sumur, waduk, irigasi dll)

No.

Kecamatan

Saluran

Waduk

Embung

Pompa

Sumur

1

Munjungan

Ada

2

Watulimo

Ada

Ada

Ada

3

Kampak

Ada

Ada

Ada

4

Pule

Ada

Ada

5

Dongko

Ada

6

Bendungan

Ada

 

6. Dukungan sarana dan prasarana di Kabupaten misalnya : adanya pasar, sub Terminal Agribisnis, industri pengolahan hasil, dll

 

No.

Kecamatan

Jalan

Pasar

STA

Industri Pengolahan

Grading/

Packing House

1

Munjungan

Ada/memadai

Ada

2

Watulimo

Ada/memadai

Ada

Ada

3

Kampak

Ada/memadai

Ada

Ada

4

Pule

Ada/memadai

Ada

5

Dongko

Ada/memadai

Ada

6

Bendungan

Ada/memadai

Ada

 

D.   PROFIL USAHA TANI

No.

Uraian

Isian

A.

On Farm (budidaya)

 

1.

Bibit

 

 

Asal bibit

Lokal Watulimo Trenggalek, Lokal Kaligesing

 

Budidaya

Intensif / kurang intensif

2.

Pemupukan

 

 

Jenis pupuk

NPK ; Pupuk Kandang

 

Dosis pupuk

NPK = 10 kg/phn/thn, PK = 50 kg/phn thn

3.

Pengendalian OPT

 

 

Hama penyakit utama

Penggerek batang, ulat malam, getah kuning

 

Cara pengendalian

Sanitasi kebun, pemupukan seimbang, pemberian bubur California

 

 

 

200 g/phn, penyemprotan Fertilisium dan pemberian agen hayati

4.

Pengairan

 

 

Sumber pengairan

Tadah hujan

 

Cara penyiraman

Untuk benih tanaman secara manual

5.

Pemeliharaan

 

 

Sanitasi kebun

Mendangir rumput dan semak liar, membersihkan ranting /

 

 

 

daun-daun kering yang jatuh

 

Cara pemangkasan

Memotong cabang yang terlalu rapat dan tidak produktif

 

Cara seleksi buah

Tidak dilakukan

 

Cara pembungkusan buah

Tidak dilakukan

6.

Panen

 

 

Cara panen

Memanjat pohon dan memakai alat panen (orok-orok)

 

Waktu panen

Desember – Maret

 

 

 

 

B.

Off Farm

 

1.

Pasca panen dan pengolahan

 

 

Pasca panen

Sortasi dan grading

 

Bentuk pengolahan

Tidak ada

 

Sarana pengolahan

Tidak ada

2.

Pemasaran

 

 

Bentuk produk

Bentuk buah segar

 

Tujuan pasar

Pasar lokal dan antar kota (regional)

 

Jarak ke pasar

Pasar lokal dekat, dalam kota 45 km

 

Cara pemasaran

Langsung konsumen atau lewat pelaku pasar

 

Pelaku pasar

Petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, supermarket,

 

 

 

eksportir, konsumen

 

Rantai pemasaran

a. Petani – pengecer – konsumen

 

 

 

b. Petani – pedagang pengumpul – pengecer – konsumen

 

 

 

c. Petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – supermarket/

 

 

 

     eksportir – konsumen


 

E.   PROFIL KELEMBAGAAN

      1.   Kelembagaan

No.

Kecamatan

Jml. Usaha Kecil

dan menengah

Jml. Koperasi

Jml. Pengusaha

Besar

1.

Munjungan

2.

Watulimo

1

3.

Kampak

3

4.

Pule

5.

Dongko

6.

Bendungan

3

 2.   Petugas Pertanian Lapangan

No.

Kec.

Jumlah Petugas Lapangan

 

Keterangan

PPL

Mantri

Tani

PHP

Lain-lain

( THL )

1.

Munjungan

4

1

5

2.

Watulimo

5

1

1

5

3.

Kampak

4

1

1

5

4.

Pule

3

1

1

5

5.

Dongko

5

1

1

4

6.

Bendungan

4

1

1

4

 3.   Kelompok Tani

No.

Kecamatan

Jml. Kelompok

Jml. Petani

Jml. Usaha *

1.

Munjungan

74 / 4

2.406

3

2.

Watulimo

73 / 25

1.125

3

3.

Kampak

54 / 15

800

3

4.

Pule

47 / 5

6.586

3

5.

Dongko

64 / 3

2.932

3

6.

Bendungan

42 / 3

1.825

3

 

4.   Gapoktan

No.

Nama Gapoktan

Alamat

Kel. Tani yang masuk dalam Gapoktan

1.

Sido Maju

Desa Slawe,Kec. Watulimo

4

2.

Madusa

Desa Dukuh, Kec. Watulimo

5

3

Rahayu

Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo

3

4

Tani Maju

Desa Watulimo, Kec. Watulimo

6

5

Bunga Harapan

Desa Karangrejo,Kec. Kampak

9

6

Agri Raya

Desa Sawahan, Kec. Watulimo

3

 

5.   Asosiasi Petani / Pelaku Pasar

No.

Nama Asosiasi/Pelaku

Alamat

Cakupan Komoditi

Contact Person (Ketua, Telp/ HP, dll)

1.

Tohir Wijaya , Sudarto

Desa Slawe

Manggis

 

2.

Sujono

Desa Dukuh

Manggis, Salak, Durian

 

3.

Sukram Asiswanto

Desa Gemaharjo

Manggis, Durian

 

4.

Maryadi

Desa Watulimo

Manggis

 

5.

Supardi

Desa Karangrejo

Manggis

 

 

6.   Penangkar Benih / Bibit

No.

Kecamatan

Nama Penangkar

Alamat

Komoditas

Benih/ bibit yang diproduksi (batang/th)

1.

Watulimo

Winoto

Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo

Manggis

1.000

2.

Kampak

Supardi

Desa Karangrejo, Kec. Kampak

Manggis

1.000

3.

Pogalan

Kun Imam Suharto

Desa Bendorejo, Kec. Poglan

Manggis

2.000

 

 D.   PROFIL USAHA TANI

1.   Pemasaran

Jawablah pertanyaan berikut :

a.   Pengumpul

–     Nama pengumpul                          :     Pengumpul/Pedagang tk. Desa banyak sekali

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

   Jelaskan bagaimana                      :     Pengumpul datang sendiri ke Petani pada saat pasaran atau petani menjual ke pengumpul

 

b.  
Pedagang Antar Pulau / Pedagang Besar

–     Nama PAP / PAB                           :     Sukram Asiswanto, Palil, Sudarto

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

      Jelaskan bagaimana                      :     Pengumpul menjual ke Pedagang Besar tanpa ada sortasi dan greding ( rucah/cor ) dengan sistem borongan. Pedagang Besar juga menerima barang dari Petani langsung.

                                                               Pedagang besar selain dijual ke Pengumpul Besar/Eksportir juga mengadakan gread sendiri untuk mensuplay kebutuhan supermarket, swalayan yang ada di Surabaya, Kediri dan kota besar lainnya.

 

c.    Pengumpul Besar / Perusahaan Mitra

–     Nama pengumpul besar                 :     Yusuf ( Jakarta ) dan Sarif  

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

      Jelaskan bagaimana                      :     Pengumpul Besar/Eksportir menerima pasokan dari pedagang besar dan dari pengumpul dengan sistem borongan tanpa ada sortasi dan greed ( cor ). Pengumpul besar mengadakan sortasi dan greeding sendiri sesuai dengan ukuran ( Greed A, A. Super ). Kemudian di Packing tiap 8 kg. Selanjutnya dikirim langsung ke Bandara Juanda dengan lebel manggis Indonesia.   Buah yang tidak sesuai greed atau BS dijual ke Pasar Lokal. Pengumpul besar tidak berhubungan langsung dengan petani.

G.   MASALAH KRITIKAL

      1.   Perbenihan

–     Benih berlabel dan bersertifikat belum tersedia secara cukup

–     Belum mempunyai Pohon Induk sebagai sumber benih

–     Kelembagaan penangkar masih lemah

       2.   Teknologi Budidaya

–     Cara budidaya masih bersifat konvensional

–     Pemeliharaan tananam ( pemupukan, pengendalian OPT ) belum optimal

–     Belum semua kelompok mempunyai SPO

       3.   Pasca Panen

–     Belum semua petani menggunakan alat panen/orok

–     Pemanenan belum waktunya sering dilakukan oleh petani sehingga mutu buah kurang baik

       4.   Sarana dan Prasarana

–     Alat panen orok-orok, keranjang buah belum tersedia dengan jumlah cukup

–     Alat pemberantasan/pengendalian OPT ( Power spreyer, Mist Blower ) masih kurang

–     Sarana jalan usaha tani, bak penampung air dan sarana irigasi lainnya masih kurang

–     Pupuk sulit dan harga cukup mahal

–     Lokasi usaha jauh dari fasilitas usaha dan pemasaran

–     Penggunaan gedung Grading/Packaging house belum maksimal

       5.   Permodalan

–     Belum adanya
investor/lembaga penyedia modal yang mau berivestasi

–     Masih menggunakan modal sendiri       

      6.   Kelembagaan

–     Kelembagaan kelompok tani/Gapoktan belum mantap

–     Belum terbentuknya asosiasi pemasaran

      7.   Pemasaran

–     Sebagian besar harga masih ditentukan pedagang/pasar, sehingga terjadi fluktuasi harga

–     Rantai pasar terlalu panjang

–     Masih dijual dalam bentuk produk segar belum ada industri pengolahan

–     Grade dan sortasi buah jarang dilakukan oleh petani

 H.   SARAN / REKOMENDASI UNTUK PENGEMBANGAN KE DEPAN

      1.   Perbenihan

–     Pembinaan penangkar

–     Pelepasan varietas

      2.   Teknologi Budidaya

            –     Memperbanyak Sekolah Lapang PHT

            –     Fasilitasi penerapan GAP Manggis

            –     Pembinaan dan penyuluhan rutin sesuai dengan kaídah SOP

      3.   Pasca Panen

            –     Budaya panen pakai alat petik buah ( orok-orok )

            –     Pengolahan buah kulit manggis sebagai bubuk manggis.

      4.   Sarana dan Prasarana

            –     Mengupayakan Jalan usaha tani, irigási dan pasar

–     Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada seperti orok-orok keranjang buah maupun gedung grading/packaging

            –     Mengupayakan penggunaan pupuk organik secara maksimal karena pupuk anorganik mahal dan kadang-kadang sulit di cari

      5.   Permodalan

–     Mencari investor atau lembaga penyedia modal           

      6.   Kelembagaan

            –     Memperkuat organisasi / kelompok tani yang sudah ada dengan cara mengadakan pertemuan rutin..

–     Membentuk asosiasi pemasaran sehingga harga relatif lebih stabil karena tidak dipermainkan oleh tengkulak.

–     Mencari jaringan pemasaran hingá ke exportir sehingga memutus rantai pemasaran yang di lakukan oleh tengkulak.

      7.   Pemasaran

–     Membentuk Asosiasi pemasaran/pedagang buah.

–     Mengupayakan penganeka ragaman produk olahan

 

 Data Komoditas Unggulan (DURIAN)

No.

Komoditas

Varietas

Ciri2 umum varietas

(warna, ukuran, dll)

Kecamatan

Waktu

Tanam

Puncak Panen

1.

Durian

Ripto

Warna :

Kulit buah kuning kehijauan

Daging buah kuning tua

Rasa :

Manis legit

Tekstur :

Halus

Ukuran :

Berat per buah 1.5 – 2.2 kg

Bobot seragam (lebih 80 % )

Lain-lain :

Edible portion 25 – 30 %

Daya simpan 5 – 7 hari

 

 

Watulimo

 

 

Nopember

 

Pebruari

s/d

April

 

 

Lokal lainnya

Warna :

Kulit buah kuning kehijauan

Daging buah putih- kuning s

Rasa :

Manis – Masam

Tekstur :

Kasar dan halus

Ukuran :

Berat per buah 2.5 – 3.5 kg

Lain-lain :

Edible portion kuarang 25 %

Daya simpan tidak lama

 

Munjungan

Watulimo

Kampak

Dongko

Pule

Bendungan

 

Nopember

 

Pebruari

s/d

April


 PROFIL WILAYAH SENTRA

  1. Kondisi Lahan dan Agroklimat

 

No.

 

Kec.

Sentra

Lahan

Agroklimat

Jenis

Tanah

Topo

grafi

pH

Jml. Bln

Basah & kering

Tinggi

Tempat

(m dpl)

Curah

Hujan

Kelem

baban

Suhu

( oC )

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1.

Munjungan

Mediteran

Peg, Datar

5.5 – 7.0

4/5

400

2.562

55 – 75

26 – 30

2.

Watulimo

Mediteran

Peg, Datar

6.0 – 7.0

4/5

295

2.677

56 – 78

24 – 29

3.

Kampak

Mediteran

Peg, Datar

5.0 – 7.0

4/5

120

1.995

55 – 65

24 – 30

4.

Pule

Mediteran

Pegunungan

6.0 – 7.0

2/4

655

2.160

60 – 85

22 – 28

5.

Dongko

Mediteran

Pegunungan

6.0 – 7.0

3/5

582

2.270

60 – 85

22 28

6.

Bendungan

Latosol

Pegunungan

5.5 – 7.0

2/7

825

2.046

55 – 80

22 – 28

 

2. Data Panen dan Produktivitas

No.

Kecamatan

Bulan Panen

Puncak

Panen

Rata-rata

Produksi (Kw)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1.

Munjungan

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

128,00

2.

Watulimo

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

3.172,60

3.

Kampak

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

3.169,07

4.

Pule

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

14,70

5.

Dongko

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

16,23

6.

Bendungan

 

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

Peb – Apr

41,13

 

3. Data Perkembangan Tanaman, Tanaman yang Menghasilkan dan Produksi

No.

Komoditas

ASEM TAHUN 2012

ATAP TAHUN 2011

 

 

L. Panen

Produksi

Produktivitas

L. Panen

Produksi

Produktivitas

 

 

(Pohon)

(Ku)

(Ku/Pohon)

(Pohon)

(Ku)

(Ku/Pohon)

03

DURIAN

 

 

#DIV/0!

 

 

#DIV/0!

1

Trenggalek

46.600

63.546

1,36

12.882

12.423

0,96

 

4. Hama penyakit yang menyerang

No.

Kecamatan

Hama/ Penyakit utama

yang menyerang

Upaya pengendalian

1.

Munjungan

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

2.

Watulimo

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

Pemberian bubur california

3.

Kampak

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

Pemberian bubur california

4.

Pule

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

5.

Dongko

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

6.

Bendungan

Penggerek batang

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang


5. Untuk sumber air berasal dari ( sumur, waduk, irigasi dll )

–     Sumur, waduk tidak ada. Sehingga penyiraman hanya menggadalkan air hujan

–     Untuk tanaman muda penyiraman dari air sumber yang dialirkan dengan pipa plastik/slang irigasi

 6. Dukungan sarana dan prasarana di Kabupaten misalnya : adanya pasar, sub Terminal Agribisnis, industri pengolahan hasil, dll

–     Pasar desa, pasar kecamatan tersedia dan rencana ada fasilitas baru yang sedang dibangun yaitu pasar Agribisnis di Kecamatan Kampak

–     Industri pengolaan hasil belum ada, produksi masih dipasarkan dalam bentuk buah segar

 

PROFIL USAHA TANI

No.

Uraian

Isian

A.

On Farm (budidaya)

 

1.

Bibit

 

 

Asal bibit

Lokal Trenggalek, Durian  ” Ripto ”, Luar Kabupaten

 

Budidaya

Intensif / kurang intensif

2.

Pemupukan

 

 

Jenis pupuk

NPK & Pupuk Kandang

 

Dosis pupuk

NPK 10 kg/phn/thn, Pupuk Kandang 50 kg/phn/thn

3.

Pengendalian OPT

 

 

Hama penyakit utama

Penggerek batang

 

Cara pengendalian

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

4.

Pengairan

 

 

Sumber pengairan

Tadah hujan, mata air sumber

 

Cara penyiraman

Slang irigasi dari mata air sumber

5.

Pemeliharaan

 

 

Sanitasi kebun

Mendangir rumput dan semak liar, membersihkan ranting / daun-daun kering yang jatuh

 

Cara pemangkasan

Tidak dilakukan

 

Cara seleksi buah

Tidak dilakukan

 

Cara pembungkusan buah

Tidak dilakukan, buah diikat dengan rafia antara batang dan buah sehingga saat panen buah tidak jatuh

6.

Panen

 

 

Cara panen

Mamakai alat golok / arit untuk memotong rafia dan buah yang

 

 

 

tinggi ditarik ke bawah dengan rafia

 

Waktu panen

Pebruari – April

B.

Off Farm

 

1.

Pasca panen dan pengolahan

 

 

Pasca panen

Tidak ada

 

Bentuk pengolahan

Tidak ada

 

Sarana pengolahan

Tidak ada, pemasaran dalam bentuk buah segar

2.

Pemasaran

 

 

 

Bentuk produk

Bentuk buah segar

 

Tujuan pasar

Pasar lokal dan antar kota (regional)

 

Jarak ke pasar

Pasar lokal dekat, dalam kota 45 km

 

Cara pemasaran

Langsung konsumen atau lewat pelaku pasar

 

Pelaku pasar

Petani, pedagang pengumpul, pengecer, konsumen

 

Rantai pemasaran

a.  Petani – pengecer – konsumen

 

 

 

b.  Petani – pedagang pengumpul – pengecer – konsumen

 

 

PROFIL KELEMBAGAAN

      1.   Kelembagaan

No.

Kecamatan

Jml. Usaha Kecil

dan menengah

Jml. Koperasi

Jml. Pengusaha

Besar

1.

Munjungan

2.

Watulimo

1

3.

Kampak

3

4.

Pule

5.

Dongko

6.

Bendungan

3

 

2.   Bentuk rantai pemasaran

Petani     Pedagang Pengumpul   Konsumen

3.   Petugas Pertanian Lapangan

No.

Kec.

Jumlah Petugas Lapangan

 

Keterangan

PPL

Mantri

Tani

PHP

Lain-lain

( THL )

1.

Munjungan

4

1

5

2.

Watulimo

5

1

1

5

3.

Kampak

4

1

1

5

4.

Pule

3

1

1

5

5.

Dongko

5

1

1

4

6.

Bendungan

4

1

1

4

 

     4.   Kelompok Tani

No.

Kecamatan

Jml. Kelompok

Jml. Petani

Jml. Usaha *

1.

Munjungan

74 / 4

2.406

3

2.

Watulimo

73 / 25

1.125

3

3.

Kampak

54 / 15

800

3

4.

Pule

47 / 5

6.586

3

5.

Dongko

64 / 3

2.932

3

6.

Bendungan

42 / 3

1.825

3

       5.    Gapoktan

 

 

No.

Nama Gapoktan

Alamat

Kel. Tani yan
g masuk dalam Gapoktan

1.

Sido Maju

Desa Slawe, Kec. Watulimo

4

2.

Madusa

Desa Dukuh, Kec. Watulimo

5

3

Rahayu

Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo

3

4

Tani Maju

Desa Watulimo, Kec. Watulimo

6

5

Bunga Harapan

Desa Karangrejo, Kec. Kampak

9

6

Agri Raya

Desa Sawahan, Kec. Watulimo

3

 
 

      6.   Asosiasi Petani / Pelaku Pasar 

No.

Nama Asosiasi

Alamat

Cakupan Komoditi

1.

SUYITNO

Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo

Durian

2.

SUMILAH

Desa Sawahan, Kec. Watulimo

Durian

3.

YANI

Desa Sawahan Kec. Watulimo

Durian

4.

SUPARDI

Desa Karangrejo, Kec. Kampak

Durian

5.

SUTIKNO

Desa Karangrejo, Kec. Kampak

Durian

 

        7.   Penangkar Benih / Bibit 

No.

Kecamatan

Nama Penangkar

Alamat

Komoditas

Benih/ bibit yang diproduksi (batang/th)

1.

Watulimo

Suripto

Desa Dukuh, Kec. Watulimo

Durian

1.000

2.

Pogalan

Kun Imam Suharto

Desa Bendorejo, Kec. Pogalan

Durian

4.000

3.

Pogalan

Ali Sodik

Desa Kedunglurah, Kec. Pogalan

Durian

1.000

4.

Trenggalek

Ir. Harsono

Desa Kelutan, Kec. Trenggalek

Durian

5.

Watulimo

Winoto

Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo

Durian

        1.500,-
 

PROFIL USAHA TANI

 1.   Status  : Milik sendiri

 2.   Pemasaran

 Jawablah pertanyaan berikut :

a.   Pengumpul

–     Harga di pengumpul                      :     Rp. 10 000 – 12.500 / butir

–     Nama pengumpul                          :     Supardi, Sutikno, Girah ( Kec. Kampak )

                                                               Sukram, Sujono, ( Kec. Watulimo )                                                         

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

      Jelaskan bagaimana                     :     Petani datang sendiri ke Pedangang Pengumpul dengan pakai wadah karung, atau dipikul.

                                                               Tanpa dipilih dengan sistem borongan besar kecil dari bebagai varietas.

 

b.   Pedagang Antar Pulau / Pedagang Besar

–     Harga di PAP / PAB                       :     Rp. 15.000 – 20.000/butir

–     Nam
a PAP / PAB                           :     Sumilah, Suyitno, Yani

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

      Jelaskan bagaimana                      :     Pedang Besar menerima pasokan dari pedagang-pedagang pengumpul, diadakan pemilahan sesuai dengan ukuran ( besar/kecil ) dan varietas (kritria enak/kurang enak ).

                                                               Buah super dengan Pick up dipasarkan ke Pedagang besar di Surabaya, Malang dan Kota Besar lainnya sedangkan buah BS dipasarkan di pasar lokal

 

c.    Pengumpul Besar / Perusahaan Mitra

–     Harga di pengumpul besar             :     Rp.25.000 / kg

–     Nama pengumpul besar                 :     Pasar besar Surabaya

–     Cara bayar                                   :     tunai / kredit

      Jelaskan bagaimana                      :     Pedagang Besar Kabupaten mensuplay/mengirim ke Pengumpul besar yang ada di Kota ( Surabaya )

 

MASALAH KRITIKAL

      1.   Perbenihan

–     Terbatasnya Pohon Induk (PIT) sebagai sumber entres

–     Kelembagaan penangkar masih lemah

–     Prosentase kegagalan dalam perbanyakan benih                       

      2.   Teknologi Budidaya

–     Budidaya durian masih konvensional

–     Pola tanam campuran dengan tanaman lain

–     Pemeliharaan jarang dilaksanakan

      3.   Pasca Panen

–     Penanganan pasca panen masih sederhanan

–     Belum memakai alat petik buah

      4.   Sarana dan Prasarana

–     Sarana jalan, irigási dan pasar belum memadai

–     Kurangnya ketersediaan sarana penunjang

      5.   Permodalan

–     Modal petani rendah

–     Sulit memperoleh kredit karena prosedur

      6.   Kelembagaan

–     Kelembagaan petani masih lemah

          Belum terbentuk Asosiasi

      7.   Pemasaran

–     Belum terjalin kemitraan

–     Harga ditentukan oleh pasar

Isian

A.

On Farm (budidaya)

 

1.

Bibit

 

 

Asal bibit

Lokal Trenggalek, Durian  ” Ripto ”, Luar Kabupaten

 

Budidaya

Intensif / kurang intensif

2.

Pemupukan

 

 

Jenis pupuk

NPK & Pupuk Kandang

 

Dosis pupuk

NPK 10 kg/phn/thn, Pupuk Kandang 50 kg/phn/thn

3.

Pengendalian OPT

 

 

Hama penyakit utama

Penggerek batang

 

Cara pengendalian

Sanitasi kebun, pemupukan berimbang

4.

Pengairan

 

 

Sumber pengairan

Tadah hujan, mata air sumber

 

Cara penyiraman

Slang irigasi dari mata air sumber

5.

Pemeliharaan

 

 

Sanitasi kebun

Mendangir rumput dan semak liar, membersihkan ranting / daun-daun kering yang jatuh

 

Cara pemangkasan

Tidak dilakukan

 

Cara seleksi buah

Tidak dilakukan

 

Cara pembungkusan buah

Tidak dilakukan, buah diikat dengan rafia antara batang dan buah

 

 

 

sehingga saat panen buah tidak jatuh

6.

Panen

 

 

Cara panen

Mamakai alat golok / arit untuk memotong rafia dan buah yang

 

 

 

tinggi ditarik ke bawah dengan rafia

 

Waktu panen

Pebruari – April

B.

Off Farm

 

1.

Pasca panen dan pengolahan

 

 

Pasca panen

Tidak ada

 

Bentuk pengolahan

Tidak ada

 

Sarana pengolahan

Tidak ada, pemasaran dalam bentuk buah segar

2.

Pemasaran

 

 

Bentuk produk

Bentuk buah segar

 

Tujuan pasar

Pasar lokal dan antar kota (regional)

 

Jarak ke pasar

Pasar lokal dekat, dalam kota 45 km

 

Cara pemasaran

Langsung konsumen atau lewat pelaku pasar

 

Pelaku pasar

Petani, pedagang pengumpul, pengecer, konsumen

 

Rantai pemasaran

a.  Petani – pengecer – konsumen