Kab. Nganjuk

0
10390

I.GAMBARAN UMUM

– Potensi Wilayah

Tanaman Hortikultura adalah bagian dari sektor pertanian yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Nganjuk. Wilayah penghasil buah – buahan dapat dijelaskan sebagai berikut :  

Kecamatan Sawahan      : Jeruk, Alpukat, Duku, Durian, Rambutan.

Kecamatan Ngetos        : Alpukat, Duku, Mangga, Durian, Rambutan.

Kecamatan Ngluyu         : Pisang

Kecamatan Ngronggot    : Pepaya

Keadaan wilayah Kabupaten Nganjuk sangat bervariasi yang memungkingkan keanekaragaman komoditas, selain itu Letak geografi daerah Nganjuk strategis karena dapat berkoneksi dengan beragam kebutuhan .

 

– Sumberdaya

Sumberdaya sangat mendukung guna pengembangan buah – buahan baik sumber daya alam seperti tanah, air dll, maupun sumber daya manusia. Tenaga kerja di sektor pertanian baik secara kuantitatif maupun kualitatif cukup tersedia. Menurut data statistik tahun 2012, daerah Kabupaten Nganjuk terdiri dari 284 desa/kelurahan dan 20 Kecamatan.

– Komoditi Buah Unggulan

Komoditi buah unggulan di Kabupaten Nganjuk adalah Jeruk, Durian dan Rambutan, dengan data produksi / bulan panen tahun 2011, dan 2012 sebagai berikut   :

No.

Komoditi

Tahun

Produksi (Kw)

Bulan Panen

1.

 

2.

 

3.

 

4.

Durian

 

Rambutan

 

Duku

 

Mangga

2012

2011

2012

2011

2012

2011

2012

2011

590

45.030

13.770

13.770

1.099

164

206.428

177.656

Jan. – Maret

Jan. – Maret

Jan. – Maret

Okt. – Des.

Okt. – Des

Okt. – Des.

Okt. – Des

Okt. – Des.

Sumber : Badan Pusat Statistika

      Produksi Komoditas Di setiap Triwulan Tahun 2012

KOMODITAS

TRIW I

TRIW II

TRIW III

TRIW IV

JUMLAH

TAN HASIL (POHON)

PRODUKSI (kuintal)

TAN HASIL (POHON)

PRODUKSI (kuintal)

TAN HASIL (POHON)

PRODUKSI (kuintal)

TAN HASIL (POHON)

PRODUKSI (kuintal)

PRODUKSI (kuintal)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(11)

Alpukat              

330.276

45.668

333.227

44.023

369.800

49.443

347.147

46.434

185.568

Blimbing                

5.465

717

5.958

781

5.934

777

4.622

604

2.879

Duku              

1.410

1.099

0

0

0

0

0

0

1.099

Durian                

3.627

590

0

0

0

0

0

0

590

Jambu biji                

800

131

0

0

0

0

0

0

131

Mangga                

0

0

0

0

258.094

51.622

329.665

154.727

206.349

Pepaya              

0

0

11.293

1.587

11.197

1.038

10.486

973

3.598

Pisang                

330.276

45.668

333.227

44.023

369.800

49.443

347.147

46.434

185.568

Sumber : Badan Pusat Statistika (Atap 2012)

 

      Lembaga Pendukung

Di Kabupaten Nganjuk terdapat lembaga-lembaga keuangan seperti Bank Jatim, BRI, BNI dll yang dapat dimanfaatkan guna mendukung kegiatan Agribisnis.

Sedangkan Lembaga Tani dan Penyuluh Pertanian :

1.  Kelompok Tani                              :  962 Kelompok

2.  Kelompok Petani Kecil (KPK)            :  632 Kelompok

3.  Kelompok KTNA Tk. Kecamatan       :  20 Kelompok

4. Kelompok KTNA Tk. Kabupaten        :  1 Kelompok

5.  Kelompok Usaha Agribisnis (KUA)     :  42   KUA

6.  Kepala Keluarga Tani                     :  174.492 KKT

7.  Jumlah Keluarga Tani                     :  872.485 orang

8.  Jumlah Petani                               :  205.290 KK

9.  Jumlah BPP                                   :  5 BPP

10. Jumlah WKPP                                :  67 WKPP

11. Jumlah Penyuluh Pertanian              :  93 orang

12. Kelompok HIPPA Tunggal                :  288 Kelompok

13. Kelompok Gabungan HIPPA             :  64 Kelompok

14. Asosiasi                                      : 3Kelompok

      Sarana dan Infrastruktur Pendukung

Sarana dan infrastruktur pendukung adalah tersedianya jalur transportasi guna mempermudah pengangkutan produksi buah – buahan dari petani ke tempat pemasaran.

 

II.          AGROKLIMAT

1.  Geografi Wilayah

Kabupaten Nganjuk terletak antara 7 21o-7 50 o lintang selatan dan 111 45 o – 112 131 o Bujur Timur yang diapit oleh dua gunung, sebelah selatan Gunung Wilis dan sebelah utara Gunung Pandan .

Dengan adanya gunung ini menyebabkan arah angin dari tenggara pada musim kemarau dan pada musim labuhan anginnya lebih cepat sehingga dapat mempengaruhi besarnya evaporasi. Kabupaten Nganjuk di batasi oleh beberapa Kabupaten antara lain:

– Sebelah Utara                 : Kabupaten Bojonegoro

– Sebelah Selatan           : Kabupaten Kediri

– Sebelah Barat                 : Kabupaten Madiun

– Sebalah Timur                : Kabupaten Jombang dan Kediri .

Wilayah Kabupaten Nganjuk dialiri Sungai Widas, Sungai Kuncir dan Sungai Rejoso yang dapat mengairi Daerah Nganjuk bagian barat, sedang Sungai Brantas dapat mengairi daerah Nganjuk bagian Timur

 

               2.Topografi &Tinggi Tempat

Kondisi Wilayah Kabupaten Nganjuk seolah – olah terbagi menjadi 3 (tiga) daerah yaitu :

 

Sebelah Barat Daya

Merupakan daerah pegunungan (lereng gunung Wilis) dengan ketinggian 1.000 – 2.000 M dpl.

Daerah ini sangat cocok untuk tanaman cengkeh dan tanaman hortikultura seperti jeruk serta sayuran.

Daerah Tengah

Merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 60 – 140 M dpl. Daerah ini cocok untuk tanaman padi, palawija dan tebu.

Sebelah Utara

Merupakan daerah pegunungan kapur tengah atau pegunungan Kendeng dengan ketinggian antara 60 – 300 M dpl. Daerah ini merupakan daerah hutan jati.

 

3. I k l i m

Suhu rata-rata di Kabupaten Nganjuk Tahun 2013 adalah berkisar 21-32 °C.

 

Ibukota Kabupaten

Cuaca

Suhu
(°C)

Kelembaban
(%)

Kec.
Angin (km/jam)

Arah
Angin

Nganjuk

Berawan

21 – 32

55 – 87

30

Timur

Sumber : Badan Meteorologi dan Klimatologi

 

Berdasarkan pembagian iklim menurut Schmidt dan Ferguson, maka di Kabupaten Nganjuk terdapat 7 bulan basah dan 5 bulan kering. Dengan demikian berarti Nganjuk mempunyai ratio Q sebesar 0,7 termasuk dalam iklim type D yang bercirikan curah hujan basah s/d sedang dengan suhu cukup panas.

 

III.       POTENSI LAHAN DAN STATUS LAHAN

        1.Luas Lahan.

Wilayah Kabupaten Nganjuk seluas 122.433,891 Ha

        2.Keadaan Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Nganjuk adalah jenis alluvial, regosol, andosol, latosol, dan grumusol.

a.  Jenis tanah alluvial terdapat di kecamatan Nganjuk, Tanjunganom, Baron, Kertosono, Patianrowo, Prambon, Pace bagian Utara, Loceret bagian Utara, Bagor, Wilangan bagian Timur, Ngronggot, Sukomoro, dan Berbek bagian Timur.

b.  Jenis tanah Latosol terdapat di Kecamatan Ngetos, Berbek bagian barat, Sawahan bagian Utara, dan Wilangan bagian barat.

c.  Jenis tanah Regosol terdapat di Kecamatan Ngluyu bagian utara dan Lengkong bagian utara.

d.  Jenis tanah Andosol terdapat di Kecamatan Loceret bagian selatan, Ngetos bagian selatan dan Sawahan bagian selatan.

e.                                                                       Jenis tanah Grumusol terdapat di Kecamatan Gondang, Lengkong, Jatikalen, Rejoso dan Ngluyu bagian selatan.

 

IV.       INSENTIF YANG DISEDIAKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

Diusulkan dana untuk biaya pendampingan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di lapang.

 

V.         JAMINAN KEAMANAN

Akan dijamin keamanannya melalui koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait.