Kab. Blitar

0
3766

     I.      DATA UMUM

         Luas lahan

         Luas lahan santra tanaman manggis di Kabupaten Blitar berada di 3 kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Nglegok seluas         : 71,03 Ha

2. Kecamatan Gandusari seluas      : 75,72 Ha

3. Kecamatan Garum seluas           : 34,22 Ha

         Status lahan

Status lahan yang ditanami manggis di 3 kecamatan, yaitu : kecamatan Nglegok, kecamatan Gandusari dan kecamatan Garum adalah milik sendiri.

         Jumlah penduduk

Jumlah penduduk di Kabupaten Blitar adalah : ± 1.100.000 jiwa

         Potensi sumberdaya manusia

Potensi sumberdaya manusia tercermin dalam wadah kelompok tani.

Jumlah kelompok tani manggis di Kabupaten Blitar yaitu :

– di kecamatan Nglegok                 = 6 kelompok

– di kecamatan Gandusari              = 5 kelompok

– di kecamatan Garum                   = 2 kelompok

 

II.     IDENTITAS KOMODITAS

No.

Komoditas

Varietas

Ciri-ciri umum varietas

Warna,rasa,aroma

Kecamatan

Waktu tanam

( bulan )

Bulan panen/

Puncak Panen

1.

Manggis

 

Lokal

Warna :

merah keciklatan s/d merah keunguan mengkilap

Rasa     : manis

Aroma : Sedap, harum

Nglegok

Gandusari

Garum

 

Desember

Desember

Desember

Januari-Maret

Januari-Maret

Januari-Maret

 

III.        PROFIL WILAYAH SENTRA

         1.Kondisi Lahan dan Agroklimat

 

 

Lahan

Agroklimat

No.

Kec

Jenis Tanah

Topografi

PH

Jml. Bln.

Basah & kering

Tinggi tempat

( m dpl )

Curah hujan

mm

Kelem-

baban

Suhu (°C )

1

2

3

Nglegok

Garum

Gandusari

Regosol

Regosol

Regosol

400-1000m

246-1000m

413-1000m

5-6

5-6

5-6

7 bln / 5 bln

7 bln / 5 bln

8 bln / 4 bln

400

246

413

2641

1143

2991

     –

     –

     –

< /td>

22-32

22-32

22-32

         2.Hama penyakit yang menyerang komoditas unggulan dan upaya pengendaliannya

Hama yang sering mengganggu tanaman manggis selam ini adalah Ulat grayak, cara pengendaliannya adalah dengan melakukan sanitasi kebun

Sedangkan penyakit yang menyerang buah manggis yaitu Bercak kuning, cara pengendaliannya yaitu buah dibrongsong dan sanitasi lingkungan.

         3.Untuk memperoleh air berasal dari sumur da sumber air yang ada di sekitarnya

         4.Dukungan infrastruktur / sarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah di daerahyaitu :

            pasar tersedia, jalan memadai, ada KUD, alat angkutan memadai.

         5.Jaminan Keamanan

Keamanan di daerah sentra selama ini cukup kondusif , tidak gangguan yang berarti

 

IV. PROFIL USAHA TANI

No.

URAIAN

ISIAN

A.

On Farm ( Budidaya )

1.

Bibit

Lokal

2.

Pemupukan

– Jenis Pupuk

– Dosis Pupuk

 

ZA     SP 36     KCl

500   250       200 (gr/phn)

3.

Pengendalian OPT

– Hama penyaki utama

– Cara pengendalian

 

Melaksanakan sanitasi lingkungan

Buah dibrongsong

4.

Pengairan

– Sumber pengairan

– Penyiraman

 

Dengan menggunakan sumber air dan sumur

Disiram pakai ember dan disemprot dengan slang

5.

Pemeliharaan

– Sanitasi kebun

Pemangkasan

 

Dengan melakukan pembersihan gulma pengganggu tanaman

Dilakukan setelah panen, untuk merangsang pertumbuhan tunas baru

    6.

Panen

– Cara panen

– Waktu panen

 

Cara Panen : Dipanjat dengan memakai galah

Waktu Panen : Buah manggis umur 100 hari

Waktu panen pada pagi hari dan sore hari

B.

Off Farm

1.

Pasca panen dan pengolahan

– Pasca panen

– Bentuk pengolahan

– Cara pengolahan

 

 

Buah setelah dipanen dikemas dalam peti

Tidak diolah

2.

Pemasaran

Bentuk produk

Produk segar

Tujuan Pasar

Lokal , Surabaya, Jakarta, Malaysia, Cina

Jarak pasar

Pasar lokal jaraknya 2 – 5 Km

Cara pemasaran

Diangkut dengan Pik- Up

Pelaku pasar

Pedagang tengkulak

Rantai pemasaran

Petani – tengkulak – konsumen

Petani – pengusaha mitra – konsumen

3.

Harga

a. Tingkat petani

b. Tingkat pedagang

c. Tingkat pasar lokal

d. Tingkat konsumen

C.

Analisa Usahatani

 

Setiap pohon manggis yang sudah dewasa bisa berproduksi 135-200 kg setiap musim panen

    V.        PROFIL KELEMBAGAAN

  1. Kelembagaan

No.

Kecamatan

Jml. Usaha kecil dan

menengah

Jml. Koperasi

Jml Pengusaha Besar

1.

2.

3.

 

Nglegok

Garum

Gandusariu

1

1

1

 

2.   Bentuk rantai pemasaran

Yaitu : – Petani – konsumen

                     – Petani – tengkulak – konsumen

                     – Petani – pengusaha – pengecer – konsumen

3.   Petugas Pertanian Lapangan ( ditempatkan di tiap kecamatan )