Wilayah Kabupaten Bangkalan dibedakan menjadi dua bagian menurut besar kecilnya pengaruh laut yaitu : daerah pesisir dan daerah pedalaman termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia serta perbandingan luas daratan. Kabupaten Bangkalan terdiri dari 18 Kecamatan dengan 281 desa. Kabupaten Bangkalan dengan luas tanah 126.182 Ha :
a.Daerah Landai (kemiringan 0 – 2 %) seluas 68.454 Ha atau 54,25 %
b.Daerah Berombak (kemiringan 2 – 15 % ) seluas 45.236 Ha atau 35,85 %
c.Daerah Bergelombang ( kemiringan 15 – 40 %) seluas 11.773 atau 9,33 %
d.Daerah berbukit (kemiringan > 40%) seluas 719 Ha atau 0,57%
Luas wilyah Kaupaten Bangkalan seluas 1.261.182 Km². 125.804,4 Ha digunakan untuk usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang terdiri dari :
No |
Penggunaan Tanah |
Dalam setahun ditanami pangan dan hortikultura |
|||
padi |
Sementara tdk diusahakan |
jumlah |
|||
1 Kali |
2 Kali |
||||
1 2 3 4 5 6
1 2 |
TANAH SAWAH Pengairan teknis Pengairan ½ teknis Pengairan sederhana Pengairan Non PU Tadah hujan Pasang surut TANAH KERING Tegal Pekarangan
|
789 193 263 700 17.715,4 –
63.105 16.475
|
4.597 999 257 564 2.738 –
– – |
– – – – 739 –
– – |
5.386 1.192 520 1.264 21.192,4 –
63.105 16.475 |
Jumlah ( I +II ) |
99.240,4 |
9.155 |
739 |
109.134,4 |
I. IDENTITAS KOMODITAS
NO |
KOMODITAS |
VARIETAS |
CIRI – CIRI UMUM VARIETAS WARNA, RASA, AROMA |
KEC. |
WAKTU TANAM |
BULAN PANEN /PUNCAK PANEN |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
1.
|
Tan Buah-buahan
|
pisang
|
– Aroma :sedikit harum – Bentuk buah: bulat lonjong – Rasa : Manis – Warna kulit : kuning kecoklatan – Warna daging: kekuningan – Ukuran buah : 10-12 cm – Diameter penampang buah: 2-3 cm – Jumlah sisirt:12-14 sisir – berat pertandan : 9-11 Kg – Tinggi batang : 3-3,5 M – Jml daun : 7-8 daun – Umur panen : 165-167hari setelah muncul ontong |
– Kwanyar
– Tanah Merah
– Geger
– Bangkalan
– Kamal
– Modung |
Tahun 2003-Tahun 2006 dilaksanakan pada bulan Okt – November |
Pebuar |
II.PROFIL WILAYAH SENTRA
1.Hama Penyakit yang menyerang komoditas unggulan dan upaya pengendaliannya
Hama yang menyerang Komoditas Tanaman Unggulan di Kabupaten Bangkalan Yaitu :
HAMA KUTU KUTUAN/PENGHISAP
– Kutu daun /TOXOPTERA CITRICIUS
– Lalat Hitam/ALEUROCANTHUS WOGLUMI
– Kutu dompolan putih/PSEUDOCOCUS CITRI
UPAYA / PENGENDALIAN :
– Diadakan pembrantasan hama yaitu dengan cara penyemperottan pestisida sesuai dengan anjuran yang ditentukan
– Pemberantasan hama dilakukan secara serentak
– Pemanggkasan cabang yang kurang berpoduktif
HAMA PEMAKAN DAUN/MELEUTERPES DENTIPES
Upaya pengendalian :
– Menggunakan Pstisida sesuai dengan anjuran
– Pengendalian secara serempak dalam hamparan kelompok pada periode tertentu
PENYAKIT JAMUR TEPUNG/OIDIUM TINGITATINU
Upaya Pengendalian :
– Menggunakan Pstisida sesuai dengan anjuran
– Pengendalian secara serempak dalam hamparan kelompok pada periode tertentu
– pengaturan pemangkasan agar sirkulasi dan intensitas cahaya dapat optimal
2.Untuk memperoleh sumber air berasal dari :
Komoditas Unggulan di Kabupaten Bangkalan di lakukan di lahan sawah teknis dengan sumber pengairan dengan mengunakan irigasi teknis melalui saluran pengairan dan pengairan dilakukan dengan cara melalui pompa air dengan mengambil air dari sungai.
3.Dukungan infrastuktur/sarana dan pemasaran yang disediakan oleh pemerintah di daerah sentra
– &nbs
p; Fasilitas Pasca panen terutama alat transportasi
4.Jaminan keamanan
Keamanan dilakukan secara swadaya dengan dibantu aparat, dimana keamanan diutamakan pada saat tanaman berbuah. Pengamanan dilakukan secara kolektif dengan masing – masing pemilik menugaskan tenaga keamanan yang berasal dari keluarga petani dalam kawasan tersebut.
II.PROFIL USAHA TANI
NO |
URAIAN |
ISIAN |
1 |
2 |
3 |
A. |
ON FARM (BUDIDAYA) |
|
1.
|
BIBIT – Asal bibit
|
– Bibi berasal dari penangkar lokal , penangkar Dinas dan sebagian dari luar daerah Madura. |
2.
|
Pemupukan – Jenis Pupuk
– Dosis Pupuk
|
|
3
|
Pengendalian OPT – Hama penyakit Utama – Cara Pengendalian |
– Ulat pelipat daun, layu pisang – Mengadakan penyemprotan menggunakan pestisida dan menjaga kelembaan suhu kebun |
4.
|
Pengairan – Sumber Pengairan
– Penyiraman
|
– Pengairan berasal dari air sungai irigasi Teknis dan Pompa air dari sungai – Penyiraman dari air sumur dan air dari sungai ( musim Kemarau) |
5.
|
Pengairan – Sumber Pengairan
– Penyiraman
|
– Pengairan berasal dari air sungai irigasi Teknis dan Pompa air dari sungai – Penyiraman dari air sumur dan air dari sungai ( musim Kemarau) |
6. |
Pemeliharaan – Sanitasi kebun
|
– Sanitasi kebun dilakukan bila tanaman yang terinfeksi penyakit dalam kondisi yang parah |
|
– Pemangkasan
|
– Pemangkasan dilakukan pada ranting yang kurang produktif dan pada masa setelah panen |
|
Panen – Cara panen – Waktu Panen |
– Dilakukan secara tebasan , – Waktu panen dilakukan pada buah yang sudah cukup umur /sudah masak |
B. |
Off Farm |
|
|
Pasca Panen dan Pengolahan – Pasca Panen – Bentuk Pengolahan – Sarana Pengolahan
|
– Hasil panen buah dilakukan sortasi sesuai dengan kelas dan ukuran buah – Pengolahan masih dilakukan dalam skala kecil – Sarana pengolahan masih dalam skala kecil |
|
Pemasaran – Bentuk Produk – Tujuan pasar
– Jarak Pasar – Cara pemasaran – Pelaku Pasar
|
– Pemasaran hasil dalam bentuk produk dan buah segar
– Tanpa di timbang berdasarkan barang /jumlah sisiran, bentuk dan jenis – – Petani – Konsumen – Petani – tengkulak – konsumen – petani – pedagang- pengepul – konsumen |
IV. PROFIL PERKEMBANGAN
1.Kelembagaan
Terdiri dari 18 kecamatan dan 18 kelompok tani.
2.Bentuk rantai pemasaran
* Petani – konsumen
* Petani – tengkulak/pengecer konsumen
* Petani – tengkulak – mitra usaha – konsumen