Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) untuk mengatasi Serangan Hama Tikus pada Tanaman Padi

0
6030
Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) secara serentak di Jawa Timur dalam rangka Pengendaiian Hama Tikus pada Tanaman Padi
Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) secara serentak di Jawa Timur dalam rangka Pengendaiian Hama Tikus pada Tanaman Padi

Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang sampai saat ini masih sering menjadi masalah utama dalam peningkatan produksi padi.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) Tikus pada tanaman Padi secara serentak di seluruh Jawa Timur.

Gerakan pengendalian secara seremonial dilaksanakan di Kelompok Tani Sidokumpul, Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Perlindungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mohammad Takdir Mulyadi, Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortrikultura Irita Rahayu Aryati mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Eko Anindito Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik

GERDAL dilaksanakan dalam hamparan tanaman padi seluas  50 ha dengan menerapkan teknologi secara terpadu dan ramah lingkungan. Beberapa metode pengendalian yang diterapkan antara lain dengan konservasi Burung Hantu sebagai musuh alami Tikus, pengemposan pada lubang aktif, Agens Hayati dan Pestisida Nabati. Agens Hayati dan Pestisida Nabati yang digunakan merupakan hasil kreasi dari Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Jawa Timur. Agens Hayati menggunakan  bahan Fermentasi Urine Sapi yang disebut dengan FERINSA, sedangkan Pestisida Nabati dengan menggunakan olahan Ubi Kayu dan Air Kelapa.

Hasil kreasi dari POPT ini mendapatkan sambutan positif dari Direktur Perlindungan. “POPT kita ini sangat kreatif. Inovasi yang dihasikan sungguh luar biasa” kata Direktur Perlindungan.

Mohammad Takdir Mulyadi, Direktur Perlindungan Ditjen Tanaman Pangan Kementan, dalam acara Gerdal OPT secara serentak di Jawa Timur
Mohammad Takdir Mulyadi, Direktur Perlindungan Ditjen Tanaman Pangan Kementan, dalam acara Gerdal OPT secara serentak di Jawa Timur

Selanjutnya Direktur Perlindungan berpesan agar inovasi ini direplikasi ke daerah-daerah lain, karena penggunaan bahannya adalah bahan lokal yang ramah lingkungan. “Ini yang baru saya lihat di Jawa Timur, pengendalian hama tikus menggunakan bahan lokal ramah lingkungan yang dihasilkan oleh kelompok tani dan petugas POPT setempat. Ini sangat membanggakan” tegas Mohammad Takdir.

Menutup sambutannya, Direktur Perlindungan mengajak untuk kembali kepada ideologi awal pengendalian OPT, yaitu PHT (Pengendalian Hama Terpadu, yaitu pengendalian yang mengetengahkan ekosistem yang seimbang. (DipertaKP Jatim)