“Pisang Mulyo” diharapkan tembus Pasar Ekspor

0
8567
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Kunjungan ke kawan pisang di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Kunjungan ke kawan pisang di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

Nama “Pisang Mulyo” diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika melakukan kunjungan ke kawasan pisang di Kabupaten Malang Selasa, 16 Maret 2021. Ttepatnya di tepatnya di Kelompok tani Srimulyo, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Salah satu keunggulan pisang ini adalah bentuk buahnya yang cukup besar dengan 15-20 sisir per tandan. Harga per tandannya saat ini mencapai Rp. 300 sampai 500 ribu.

Tanaman “Pisang Mulyo” sendiri masih berupa Galur. Saai ini masih dilakukan uji laboratorium untuk didaftarkan menjadi salah satu varietas pisang di Indonesia. Benih “Pisang Mulyo” berasal dari desa di sekitar Kecamatan Dampit dan dikembangkan oleh kelompok tani setempat.

Tandan "Pisang Mulyo" dengan buahnya yang besar-besar. Satu tandan bisa mencapai 15 - 20 sisir
Tandan “Pisang Mulyo” dengan buahnya yang besar-besar. Satu tandan bisa mencapai 15 – 20 sisir

Sebaran “Pisang Mulyo” sampai dengan pertengahan Maret 2021 ini masih pada 2 (dua) kecamatan dengan luas areal tanam lebih kurang 30 ribu hektar. Kecamatan yang menjadi daerah sebaran “Pisang Mulyo” yaitu Kecamatan Dampit dengan luas areal 28,5 hektar, tersebar di empat desa, yaitu Desa Srimulyo, Baturetno, Sumbersuko, Bumirejo, Dampit, dan Sukodono, serta Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan luas areal 3,6 hektar, tersebar di satu desa yaitu Desa Sekar Banyu.

Dengan keunggulan tersebut, diharapkan “Pisang Mulyo” ini bisa menembus pasar ekspor dan menjadi salah satu unggulan produk lokal Jawa Timur. Yang diperlukan adalah percepatan proses sertifikasi galur pisang tersebut.

Lebih lanjut, ditengah pandemi Covid-19 ini, sektor pertanian di Jawa Timur mampu tumbuh 2,71 persen. Pengembangan komoditas buah di Jawa Timur pada tahun 2020 juga memberikan hasih yang positif, antara lain :

  1. Peningkatan potensi Produksi Pisang pada tahun 2020 mencapai 18,31 persen dibanding tahun 2019;
  2. Peningkatan potensi Produksi Mangga pada tahun 2020 mencapai 11,75 persen dibanding tahun 2019;
  3. Secara umum Kontribusi hortikultura strategis Jawa Timur terhadap Nasional untuk komoditi cabai merah 8,6%; cabai rawit 39%, bawang merah 25,8 persen bawang putih 7,8 persen, mangga 40,9 persen, jeruk 40,3 persen, pisang 29,1 persen;
  4. Sejalan hal ini, kabupaten Malang adalah kontributor produksi pisang terbesar di Jawa Timur yaitu mencapai 46,3 persen;
  5. Sinergitas kinerja lapangan berkontribusi terhadap kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur pada bulan Januari 2021 yaitu pada subsektor Hortikultura meningkat sebesar 2,24 persen. (Diperta&KP Jatim)